Skip to main content

Posts

Langkah Kaki: Menggali Potensi Mutiara Celagen

C elagen, sebuah nama desa yang sangat asing di kalangan orang awam pada umumnya. Begitu pula aku yang tak pernah terbersit di pikiranku bahwa akan singgah di daerah tersebut. Wajar jika orang-orang asing mendengar nama desa Celagen. Desa Celagen terletak di kecamatan Pongok, kabupaten Bangka Selatan, provinsi Bangka Belitung. Letaknya di tengah lautan membuat pulau ini terpencil dari pusat administrasi kabupaten Bangka Selatan. Namun kali ini, aku benar-benar melangkahkan kaki di desa Celagen, aku pun tak menyangka bisa sampai kesini. Perguruan tinggi lah yang membawaku kesini, melalui Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang Pengabdian Masyarakat kami bisa sampai kesini. Bersama 7 teman yang luar biasa dan 1 diantaranya merupakan putri daerah desa ini dan sekaligus yang membuka jalan bagi kami untuk membuka mata kami tentang kondisi pendidikan di desa ini. Akses yang sulit pun menjadi rintangan bagi siapapun yang ingin mengunjungi desa tersebut. Jika perjalanan dimul...
Recent posts

Ramadhan: Cara Puasa Sehat

PUASA Ramadhan akan segera tiba. Kita dituntut tetap bugar dalam bulan ini. Karena akan ada perubahan jadwal sehari-hari yang cukup drastis dalam bulan ini. Jadwal tidur, makan, apalagi Anda ingin menambah dengan ibadah-ibadah sunnah lainnya seperti ibadah malam (qiyamul lail). Sementara di siang hari, Anda dituntut tetap bugar dan konsentrasi bekerja. Lantas, apa yang mesti dilakukan menjelang puasa? Seperti halnya Anda akan melakukan sebuah perjalanan yang jauh, yang akan menyedot tenaga dan pikiran, maka Anda sudah jauh-jauh hari mempersiapkannya, khususnya sektor kesehatan. Anda akan menyambut Bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan kalau Anda dalam kondisi yang sehat dan baik. Namun Anda akan sedih kalau Ramadhan tiba, Anda dalam keadaan sakit. Seperti halnya Anda akan sedih sekali, kalau musim liburan tiba, dan perjalanan pelesir sudah disiapkan jauh-jauh hari, tiba-tiba Anda jatuh sakit. Nah, agar situasi ini tidak terjadi, jagalah kesehatan Anda m...

Sang Penghianat Besar Islam Era Modern

Penulisan sejarah biasanya berkaitan erat dengan siapa yang menjadi penguasa di zaman sejarah tersebut dibuat. Sebagai contoh sederhana, di zaman Soeharto berkuasa, ia menciptakan sejarah tentang jasa-jasanya menyelamatkan bangsa dan negara dari kudeta. Namun di zaman reformasi, banyak pakar sejarah yang berusaha merevisi ulang semua dogma tersebut. Contoh lain adalah nama Mustafa Kemal Attaturk. Dalam sejarah dunia dia dianggap sebagai bapak pembaharu Turki modern yang namanya begitu harum sebagai peletak tonggak sekulerisme Turki. Namun bila kita jeli melihat sejarah dalam sudut pandang yang lain, Attaturk adalah orang Yahudi yang menyamar jadi muslim untuk menghancurkan Islam dari dalam. Dialah orang yang mengabolisi Khilafah Islam dibubarkan pada 3 Maret 1924. Dia adalah pengkhianat sekaligus pecundang. Terjagalnya Khilafah tanpa daya pada bulan 28 Rajab 1342 H bertepatan dengan 3 Maret 1924 M bukanlah terjadi dengan sekejap mata. Sebagaimana kebaikan yang perlu proses untuk t...

Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani: Gerbang Menuju Fase Mulkan Jabbariyan

Rasulullah Muhammad  (Shallahu ‘alaihi Wa Salam) bersabda, Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.   [HR. Imam Ahmad] Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shah...