Skip to main content

Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani: Gerbang Menuju Fase Mulkan Jabbariyan

Rasulullah Muhammad  (Shallahu ‘alaihi Wa Salam) bersabda,
Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.
 [HR. Imam Ahmad]
peta_turki_utsmani
Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5).
Hadits diatas menerangkan 5 fase yang telah dan akan dilalui Ummat Islam sejak zaman Rasulullah hingga hari kiamat kelak. Dari Informasi pada hadits tersebut diatas kita tahu sekarang kita telah memasuki  fase ke 4 dari 5 fase yang ada, namun sekarang kita telah berada di akhir fase ke 4.
Akhir fase ke 4 ini ditandai dengan telah dideklarasikannya Khilafah Islamaiyah pada tanggal 1 Ramadhan 1435 H. Jadi kini kita sudah ada kekhalifahan meskipun belum sepenuhnya ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah.
Pada kesempatan ini akan dibahas bagaimana berakhirnya fase ke 3 dan beralih ke fase ke 4.
Fase ke 3 ada fase masa raja menggigit (raja yang dzalim), yaitu sejak terbunuhnya Ali RA, sebagai khulafaur rasyidin, dan berdirinya Dinasti Umaiyah sampai runtuhnya Dinasti turki Utsmaniyah yang runtuh pada tahun 1924, fase ini cukup lama sekitar 13 abad.
Dari hadits di atas kita tahu fase ke 3 ini memang harus berakhir, artinyanya Allah sudah membuat skenario untuk berakhirnya fase ke 3 ini. Karena Hadits di atas sesungguhnya adalah skeanrio yang telah Allah tetapkan untuk Ummat Islam.
Namun kalau kita membaca sejarah runtuhnya Dinasti Turki Utsmaniyah, sebagai kekhalifahan terakhir dari Ummat Islam yang sejak runtuhnya pada tahun 1924, baru tahun 2014 berdiri lagi kehalifahan kita, walau masih dalam proses menuju datangnya masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Yahudilah yang terlibat untuk menghancurkan dan memusnahkan kekhalifahan Dinasti Turki Utsmaniyah.
Untuk menghancurkan dan meruntuhkan Dinasti Turki Utsmaniyah Yahudi menugaskan kader yang kita kenal dalam sejarah sebagai Mustafa Kamel Ataturk. Siapa yang tidak kenal Mustafa Kamal? Pasti semua sudah pada kenal ya? Nama yang sempat menjadi inspirasi dunia. Banyak anak lahir menyandang nama ini-Mustafa Kemal.  Namun beda dalam catatan Islam. Nama Mustafa Kemal tercatat sebagai pengkhianat besar. Mangapa? Mari kita simak sejarahnya di bawah ini:
Kisah penghianatan terbesar  dalam sejarah Islam modern ini,bermula ketika Sultan Abdul Hamid II menolak permintaan Theodore Herzl agar Khilafah Turki Utsmani menyerahkan Palestina sebagai wilayah baru untuk Yahudi. Sejak penolakan ini pula kekuatan lobi Yahudi bermain keras. Mereka mulai membangkitkan gerakan-gerakan anti Sultan Abdul Hamid II. Beberapa di antaranya yang kelak sangat vokal dan mengambil  peran besar adalah al Ittihad wa at Taraqqiy dan Fatat Turk. Keduanya adalah gerakan dan organisasi yang di asuh dan di besarkan oleh gerakan Freemasonry di Turki.
Agenda utamanya adalah menentang dan melakukan pemberontakan atas Sultan Abdul Hamid II. Partai ini untuk pertama kali terbentuk dan muncul tahun 1890. Di prakarsai oleh mahasiswa Akademi Militer dan Kedokteran Militer. Mereka banyak melakukan gerakan rahasia untuk menjatuhkan kekuasaan Sultan Hamid II dari dalam,terutama lini militer. Tahun 1897,gerakan ini terbongkar dan Sultan memerintahkan pembubaran. 
Pada tanggal 4-9 Februari 1902, di Perancis di gelar sebuah konferensi besar dengan agenda meruntuhkan Utsmani. Konferensi ini di prakarsai oleh al Ittihad wa at Taraqqiy. Hasil dari konferensi ini adalah, mereka meminta agar negara-negara Eropa terlibat secara aktif untuk mengakhiri dan menyingkirkan Sultan Abdul Hamid II dari daulat Turki. Bahkan mereka mengklaim diri telah mengusai sebagian besar kekuatan militer di negeri Turki, termasuk pimpinan tertinggi militer, Mustafa Kamel Ataturk.
Jadi dari sejarah yang terbentang kehadapan kita jelas Yahudilah yang menjalankan skenario Allah untuk mengakhiri fase ke 3 dari fase yang harus dilalui Ummat Islam. Lalu apakah Ibrah yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut?
Akan perlu pembahasan yang cukup panjang untuk menemukan ibrah apa saja yang dapat kita ambil dari peristiwa runtuhnya Dinasti Turki Utsmaniyah.
Yang jelas pada saat keruntuhkan itu telah terjadi banyak pergeseran dari nilai-nilai Islam yang Allah sampaikan ke pada kita melalui Rasulullah Muhammad SAW., sehingga Ummat Islam yang saat itu hingga kini telah banyak meninggalkan nilai-nilai Islam itu yang sebenarnya masih terpelihara secara utuh dalam Al Quran dan Sunnah Rasul.
Realita Umat Islam Abad XII dan XIII Hijriyah
Perjalanan sejarah umat Islam selama beberapa abad sebelum runtuhnya daulah ‘Utsmaniyah, terutama sekali abad XII dan XIII Hijriyah, diwarnai dengan penyimpangan aspek aqidah dan ilmiah (al-inhirafat al-‘aqdiyah wa al-‘ilmiyyah) yang sangat parah. Secara global, penyimpangan aqidah tersebut bisa disebutkan sebagai berikut 
Penyimpangan Akidah dan Ilmiah Meliputi :
  1. Membatasi konsep ibadah hanya dalam ritual peribadahan (al-sya’a’ir al-ta’abudiyah) yang sempit.
  2. Pemikiran sekte sesat Murjiah menyebar luas di kalangan umat Islam.
  3. Lemahnya akidah al-wala’ dan al-bara’.
  4. Asingnya umat Islam dari aqidah shahihah. Bahkan, aqidah shahihah diperangi.
  5. Adanya program sekulerisasi dan westernisasi sebagai hasil infiltrasi Yahudi ke sistim kekhalifahan saat itu.
Inilah sebagian hal yang menyebakan dan mengawali fase keruntuhan Daulah ‘Utsmaniyah.

Sumber: http://alfath.org/keruntuhan-khilafah-islam-antara-skenario-allah-dan-keterlibatan-yahudi/

Comments

Popular posts from this blog

Sang Penghianat Besar Islam Era Modern

Penulisan sejarah biasanya berkaitan erat dengan siapa yang menjadi penguasa di zaman sejarah tersebut dibuat. Sebagai contoh sederhana, di zaman Soeharto berkuasa, ia menciptakan sejarah tentang jasa-jasanya menyelamatkan bangsa dan negara dari kudeta. Namun di zaman reformasi, banyak pakar sejarah yang berusaha merevisi ulang semua dogma tersebut. Contoh lain adalah nama Mustafa Kemal Attaturk. Dalam sejarah dunia dia dianggap sebagai bapak pembaharu Turki modern yang namanya begitu harum sebagai peletak tonggak sekulerisme Turki. Namun bila kita jeli melihat sejarah dalam sudut pandang yang lain, Attaturk adalah orang Yahudi yang menyamar jadi muslim untuk menghancurkan Islam dari dalam. Dialah orang yang mengabolisi Khilafah Islam dibubarkan pada 3 Maret 1924. Dia adalah pengkhianat sekaligus pecundang. Terjagalnya Khilafah tanpa daya pada bulan 28 Rajab 1342 H bertepatan dengan 3 Maret 1924 M bukanlah terjadi dengan sekejap mata. Sebagaimana kebaikan yang perlu proses untuk t...

Langkah Kaki: Menggali Potensi Mutiara Celagen

C elagen, sebuah nama desa yang sangat asing di kalangan orang awam pada umumnya. Begitu pula aku yang tak pernah terbersit di pikiranku bahwa akan singgah di daerah tersebut. Wajar jika orang-orang asing mendengar nama desa Celagen. Desa Celagen terletak di kecamatan Pongok, kabupaten Bangka Selatan, provinsi Bangka Belitung. Letaknya di tengah lautan membuat pulau ini terpencil dari pusat administrasi kabupaten Bangka Selatan. Namun kali ini, aku benar-benar melangkahkan kaki di desa Celagen, aku pun tak menyangka bisa sampai kesini. Perguruan tinggi lah yang membawaku kesini, melalui Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang Pengabdian Masyarakat kami bisa sampai kesini. Bersama 7 teman yang luar biasa dan 1 diantaranya merupakan putri daerah desa ini dan sekaligus yang membuka jalan bagi kami untuk membuka mata kami tentang kondisi pendidikan di desa ini. Akses yang sulit pun menjadi rintangan bagi siapapun yang ingin mengunjungi desa tersebut. Jika perjalanan dimul...

Pengusaha Klien

Sejak bangsa Indonesia meraih kemerdekaannya hingga saat ini, meskipun telah diupayakan dengan berbagai kebijakan ekonomi politik, kelompok pengusaha dengan klarifikasi seperti itu belum tampak. Yang muncul adalah jenis pengusaha yang keberadaan nya tergantung pada fasilitas pemerintah atau yang lebih dikenal dengan pengusaha klien. Pengusaha birokrasi sebagai kekuatan yang dominan atau sering disebut sebagai rezim otoriterisme birokratik, berkaitan erat dengan proses pembangunan tang dilaksanakan di Negara berkembang. Ada 5 indikator dari suatu rezim birokratik otoriter menurut Guilermo O’Donnel: 1. Tidak berlakunya hipotesis modernisasi dengan demokratis 2. Negara sebagai variable penting untuk melaksanakan perubahan tanpa dipengaruhi oleh kekuatan social lainnya 3. Militer sebagai lembaga pendukung ekonomi 4. Pentingnya koalisi antara kekuatan dominan yang mendukung rezim tersebut 5. Memasukkan variable internasional Sifat rezim Orde Baru 1. Pemerintah dipegang oleh m...